Hotel Review: Hotel Aston Solo (Plus test drive Tol Trans Jawa dengan Honda CR-V)

Ketemu lagi dengan mimin..... mimin lanjutkan yaaaaa.................

Setelah mimin dari Kediri, berhubung sudah sampai Kediri dan besoknya bokap cuti, yaudah. Kenapa gak nyoba ke Solo dengan Argo Brownie alias Honda CR-V dan sekaligus ngetes konsumsi BBM dan membuktikan kalau lewat Tol Trans Jawa beneran bikin irit BBM seperti yang dikatakan di dua situs ini: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4422712/jasa-marga-klaim-konsumsi-bbm-lebih-hemat-lewat-trans-jawa  https://kumparan.com/@kumparanbisnis/jakarta-surabaya-tersambung-tol-tanpa-putus-bisa-tekan-konsumsi-bbm-1545317412375480577

Dari acara mantenan, mimin ganti baju dan setelah itu tancap gas menuju Solo, Perjalanan dari Kediri hingga Gerbang Tol Bandar okelah, tapi juga kena macet gara2 ada kereta lewat di PJL Kertosono

Begitu masuk Gerbang Tol Bandar, langsung deh..... mimin tancap gassssssssssss............. Dan kali ini mimin coba ukur waktunya ya. Mimin masuk gerbang tol ini sekitaran pukul 14:25

Dan ini dia suasana di Tol Trans Jawa di KM 656


Dan ini sudah mendekati Caruban Interchange


Dan ini dia tips supaya mobil bisa irit...... Tahan RPM di sekitaran 2000-2500 RPM dan voila..... Konsumsi realtime (bukan average) nya jadi sekitaran 13-14km/l (Di gambar, kemungkinan kalau lihat timestamp di file mimin, ini disekitaran Caruban-Madiun, konsumsi BBM realtime mencatatkan 13km/l. Untuk kecepatan bisa dibilang kencang ini...... di sekitaran 110km/h. Padahal bokap mimin cuma nahan gas di sekitaran 2000 RPM saja. Emang bener-bener ya ini mobil, Iritnya hanya di tol saja :) (Perlu diingat, mimin disini pakai Honda CR-V yang mesinnya 2400cc (Karena, CR-V generasi 3 yang persis seperti mimin pakai, ada 2 jenis mesin. Yaitu 2000cc dan 2400cc). Emang the best banget lah mobil ini dipakai di jalan tol (Tapi jangan ngarep irit kalau di jalan biasa (Dalkot pemakaian didalam Kota Surabaya dan Sekitarnya 6,5-7,5km/l, Lukot kemarin pas ke Banyuwangi dan jaman Tol masih sampai Porong dan tol arteri belum ada kemarin nyatetin 10.5km/l kalau gak salah), untuk BBM sudah diisi dari Surabaya kemarin termasuk juga reset Tripmeter dan Averagenya dan baru kepakai segitu dan thanks to Tol Trans Jawa)


Pukul 15:25, mimin sudah sampai di Ngawi Interchange. WOWWWWWWW....... MANTAPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP, KERTOSONO-NGAWI 1 JAM (Padahal kecepatan ya..... bukan kecepatan pembalap juga, ya sekitaran 100-120km/h itu aja paling mentok di 105-110km/h gara2 nahan RPM di 2000 RPM plus juga jalannya yang datar, kecuali yg turunan ya sampai 120km/h kadang)

Dan Solo kurang 74km lagi.....


Tidak lama kemudian, pukul 16:08, mimin tiba di Gerbang Tol Ngemplak. Untuk yang mau ke Solo, disarankan keluar disini (Untuk yang mau ke Jogja, disarankan keluar di Kartasura/Colomadu)


Mantap bener ya? Start Kertosono 14:25 dan keluar Ngemplak 16:08. Hanya 1 jam 43 menit saja :) Bensin juga irit tapi dihitung nanti aja deh pas pulang.....

Begitu sampai Solo, mimin langsung menuju Hotel yang sudah mimin booking. Yaitu di Aston Solo. Kenapa? Karena harganya yang kompetitif (650rb sudah dapat triple room, pas buat mimin + ortu mimin) dan lokasinya juga oke

Check in berlangsung cepat dan seperti inilah kamar mimin





Lemarinya konsep terbuka



Kamar mandinya




Teh dan kopi lengkap. Dan tehnya pakai merek Lipton


Channel TV okelah, gak ada KAImedia MTV dan Channel [V]


Dan akhirnya mimin bisa beristirahat lagi.....


Secara sekilas, hotel ini bisa dibilang nyamannn...... Walaupun luas kamar bisa dibilang agak sempit kalau dipasang bed seperti ini. Oh ya, untuk kamar tipe Superior Triple yang mimin inapi ini, ada 2 jenis. Yaitu ada yang Queen + Single (100x200) dan ada yang 3 Single Bed
Malamnya, mimin makan di Adem Ayem atas rekomendasi dari teman nyokap. Untuk menu dan harga bisa dilihat dari sini:



Dan mimin pesan Gudeg Solo


Untuk rasa, mimin bilang ini sangat pas, Manisnya juga gak over dan masih terbilang manisnya pas kalau menurut lidah mimin. Recomended deh.....

Setelah makan malam, mimin ke Roti Orion untuk beli oleh-oleh dan setelah itu kembali ke hotel....


Besok paginya, inilah yang ditunggu-tunggu mimin. Yaitu.......... SARAPAN TIMEEEEEEEEEEEEEEEEEE.............. Oke, mimin gak sabar ngeliat menu dari Hotel Aston ini buat dibandingin sama lawan yang sepadan seperti Santika Premiere dan Mercure, Novotel, dan Holiday Inn..... Ini dia menunya yang ditawarkan pagi itu......

Ada mesin kopi.... tapi sayang bayar :(


Tersedia Fresh Juice buat yang mau sarapan sehat. Termasuk juga teh dan kopi


Jus yang bukan fresh juga ada....


Salad Bar


Soup Section


Ada Bread Pudding


Bubuuuurrrrrrrrrrr.........


Bread & Cereal & Fruit Section



Pilihan roti2an juga oke


Ini dia makanan sisanya..... Macam2 mulai yang tradisional sama yang internasional juga ada :)








Waffle & Egg Station




Minuman dan Jajanan Tradisional


Langsung saja.... ronde pertama mimin ambil ini....


Oke, untuk Ikan Asam Manisnya just ok, Nasi gorengnya MAKNYUS, Ayam Taliwangnya enak, Sosis dan omeletenya enak (Dan omeletenya juga MUAKNYUSSS), dan Bihunnya sayang b aja, alias standar dan gak ada yang wow

Ronde kedua, Kebetulan di Aston Solo terdapat Nasi Langgi. Dan kata nyokap enak.  Oke mimin cobain (Dan seumur2 baru ini mimin nyobain masakkan tradisional di hotel bintang 4 keatas, karena biasanya mimin agak under estimated sih takut dikira head chefnya orang luar dan takutnya nanti begitu dimakan jadi kecewa deh...)


Untuk rasa? MUAKNYUUUUUUSSSSSSSSSSSSSSSSSS. Nasinya pas gurihnya, telurnya pas manisnya, pokoknya all perfect. GOOD JOB ASTON SOLO....... Sangat melebihi ekspektasi mimin. Next time jangan under estimated lagi deh sama masakkan tradisional di hotel bintang 4 keatas :)

Ronde ketiga. Sushi dan Bread Pudding


Sushinya biasa saja, tapi bread puddingnya enak.......

Setelah itu, mimin jalan2 dan melihat kolam renang yang berada outdoor disamping restoran tempat sarapan


Setelah sarapan, mimin bersiap2 untuk check out. Dan ini untuk kesimpulan Hotelnya:

Untuk hotelnya, mimin acungi ini termasuk okelah, harganya juga lumayan kompetitif kalau beli online apalagi yang triple roomnya (Karena yang triple juga jatah sarapannya juga untuk 3 orang). Hanya saja untuk ukuran yang triple room ya.... cukuplah, gak sempit dan gak lebar juga. Untuk bednya juga termasuk nyamannnn

Untuk makanan bisa dibilang enak2 dan mantab untuk makanan Indonesianya, untuk yang lainnya lebih ditingkatkan lagi ya..... Termasuk juga sop kepitingnya awalnya mimin mau ambil tapi karena terlalu encer jadi ya gak jadi

Staff helpful dan good lah, termasuk juga untuk menguruskan free parking untuk mobil juga, makanan ya... ada yang oke ada yang biasa saja, Kamar nyaman, AC JOSSSSSSSSSS, Kamar mandi juga mantap

Kekurangan? Maintenance aja, karena dibeberapa bagian ada lapisan kayu yang sudah sobek. Itu saja kekurangannya. Dan juga beberapa makanan ya.... okelah tapi ya biasa aja

Ini dia penilaian dari mimin:

AC : 4.5/5 (AC MANTAPPPPPPPPPPPP)
Tempat Tidur dan kamar : 4.5/5 (Luas cukup dan bed nyaman)
Interior : 4/5 (Standar Aston, namun ada yang maintenancenya kurang)
Makanan : 4,5/5 (Sayangnya ada yang kurang namun ya minor lah....)
Pelayanan : 4.5/5 (Staffnya good dan lumayan helpful)
Fasilitas : 4.5/5 (Mantap)

Nilai: 4.41/5 (Very Good)

Setelah itu, tujuan kuliner pertama yang mimin kunjungi adalah Selat Solo Mbak Lies (Atas rekomendasi teman mimin). Dan ini dia makan siang mimin


Untuk rasa sebenarnya enak sih dagingnya. Hanya saja kalau menurut mimin manisnya agak over sih....... Tapi yaudah, kembali lagi ke preference masing-masing ya.......

TIPS: Jika mau ke Mbak Lies, mimin lebih sarankan naik taksi online aja apalagi kalau pas ramai or weekend. Karena, tempat parkirnya terbatas DAN SANGAT TRICKY untuk keluar masuk gang dan tempat parkir di Mbak Lies untuk yang pakai mobil2 berukuran besar kayak mobil mimin (Honda CR-V) ini (Kalau pakai mobil LCGC aman sih)

Yang kedua, berhubung bokap masih lapar, yaudah langsung saja tancap gas ke Sate Mbok Galak. Dan lihat di internet katanya enak. Rasa? Maknyus memang, namun sayang gak ada fotonya :(

Setelah dari Mbok Galak, tibalah saatnya untuk PULANGGGGGGGGGG........... Dan untuk pulang kali ini, benar-benar mimin hitung mulai GT Ngemplak hingga GT Warugunung (Kenapa Warugunung dijadikan tempat finish? Dikarenakan belum tentu tujuannya sama seperti mimin alias ke daerah Klampis)

Perjalanan dimulai...... Begitu di Traffic Light GT. Ngemplak, langsung mimin minta bokap (Karena bokap yang bawa mobil) buat reset Tripmeter supaya hasilnya akurat

Oke, perhitungan dimulai.... Pukul 14:57, mimin masuk GT Ngemplak


Masuk, e-toll ditap, langsung tancap gas.... Bye-bye solo..... Tapi ya tetep aja, mobil dipacu disekitaran 2000 RPM untuk menjaga efisiensi BBM

Karena mimin dan nyokap ingin berhenti di Toilet, kami mampir di salah satu rest area di KM 538. Di KM 538, mobil ini mencatatkan rata2 konsumsi BBM segini:


Mantap kan? 14,4 km/l lho....... Tapi, meskipun berhentinya hanya 5 menit, dan itu lumayan berpengaruh terhadap konsumsi BBM lho, diketahui averagenya turun perlahan-lahan. Oh iya, untuk BBM sudah dipenuhi oleh bokap di Solo kemarin dan tentunya menggunakan Pertamax (92)

5 menit kemudian, kami langsung tancap gas menuju kota pahlawan...... Sepanjang tol, perjalanannya nyaman sekali...... Jalan yang sepi dan tenang, termasuk juga nyetirnya juga nyantai dan gak ngebut (Ya emang sih kecepatannya sekitaran 105-110 km/h, tapi setidaknya RPMnya sengaja ditahan 2000 RPM selain irit ya biar gak tegang dan nyantai lah....). Ngantuk? Sayangnya tidak, yang penting musiknya on aja dijamin gak ngantuk (Dan stok minuman dan snack tersedia). Ya hanya saja dibeberapa ruas memang ada betonnya yang masih agak kasar dan lumayan terasa (Berhubung ternyata mobil ini shockbreakernya sudah waktunya ganti semua, bukan karena lewat tol ya..... Tapi memang karena berhubung ini mobil dibuat di tahun 2010, sedangkan bokap beli mobil ini second di bulan April 2015 dan belum sama sekali ganti kaki-kaki). Tapi semoga ya cepat diaspal lah minimal yang kasar2 aja, yang betonnya halus gak usah dulu, belakangan aja gpp kok :) )

Kalau semisal ada yang bilang Tol Trans Jawa betonnya bikin ban cepat panas dan meledak, tunggu dulu..... Jika dipacu dengan kecepatan yang masih belum sampai batas di kode ban dan juga pengisian anginnya menggunakan Nitrogen (Karena udara mempunyai sifat memuai sedangkan Nitrogen tidak dan suhunya cenderung lebih dingin dibanding menggunakan angin biasa), Aman-aman saja kok. Hanya saja mempercepat keausan ban aja sih (Beberapa sudah dibuktikan dari sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190222132429-384-371794/penjelasan-beton-jalan-tol-jokowi-bisa-bikin-ban-meletus )

Untuk membaca kode ban, bisa menuju situs ini: https://www.idntimes.com/automotive/car/agung-destian-putra/ternyata-begini-3-cara-membaca-kode-pada-ban-mobil-c1c2/full

Untuk konsumsi BBM kenapa kok bisa jauh lebih irit? Jawabannya satu, karena RPM konstan terus dan gak ada berhenti-berhenti karena macet, lampu merah, dll Yang penting asal gak geber2 mobil aja sampai RPM diatas 3000 apalagi redline dijamin irit kok itu BBM (Sekitaran 2000-2500 RPM bolehlah, Kalau terpaksa yaudah tapi usahakan jangan sampai diatas 3000 RPM ya..... biar irit). Untuk mobil ini di RPM sekitaran segitu udah lumayan kencang kok, disekitaran 105-110km/h jika di jalanan datar. Namun, sesekali bisa mencapai 120km/h dikarenakan jalanan yang cenderung menurun apalagi di daerah Saradan dan Wilangan

Untuk tips berkendara lebih lanjut dan ringkasnya, mimin taruh dibawah saja

Pemandangan di Tol Trans Jawa ya beginilah..... Ya kalau untuk beberapa orang ya membosankan lah.... (Except for my dad dan dia senang sekali karena never ketemu truk lemot, pengendara sepeda motor yang sometimes bikin gregetan, macet, bensin lebih irit asal nyetirnya benar, dll)



Dan tidak lama kemudian, pukul 16:40, mimin melewati Jembatan Brantas


Tidak lama kemudian, pukul 17:22, mimin tiba di Gerbang Tol Warugunung. MANTAP JAYAAAAAAAAAAAA........... SOLO-SURABAYA HANYA 2 JAM 25 MENITTTTTTTT (Termasuk berhenti di rest area 5 menit untuk ke toilet). ARGO WILIS AJA KALAH, HWAHAHAHAHAHAH.........


Konsumsi BBM yang didapat termasuk berhenti dan mesin gak dimatikan pas di Rest Area. 13,6 km/l. Mantap kan? Mana bisa kalau lewat jalan raya biasa....... :) (Dan juga bensin JAUH lebih irit, Biasanya untuk jarak setara Surabaya-Solo bisa menghabiskan bensin paling tidak 3/4 tangki untuk Honda CR-V ini jaman belum ada tol, Sekarang? Hanya 1/4nya saja. Itu aja sudah dipakai muter2 ke Mbak Lies dan Mbok Galak). Jarak yang ditempuh dari GT. Ngemplak hingga Warugunung adalah 239,2 KM


Kesimpulan? Tol Trans Jawa ini juga sangat membantu untuk mengurangi waktu tempuh dan juga sangat membantu untuk efisiensi bahan bakar jika nyetirnya benar dan bisa ngontrol RPM. Termasuk juga penyelamat masalah konsumsi BBM yang lumayan boros untuk mobil 2400cc ini (Jika luar kota biasa, di MID mencatat 10-11 km/l. Sedangkan kemungkinan juga tidak pakai berhenti tadi, kemungkinan bisa mencatat di sekitaran 14 km/l. Lumayan bisa irit BBM nyaris 20% dibanding lewat jalan biasa)

Meskipun tolnya mahal juga sih (Kalau gak salah dari Warugunung hingga Ngemplak ngabisin biaya Rp.245.000), tapi dikompensasi dengan BBM yang irit sehingga, jika dihitung-hitung, pengeluarannya tidak seheboh jika melewati jalan biasa (Dikarenakan jika jalanan lancar, untuk mobil ini, bisa menghabiskan bensin hampir 3/4 tangki, Belum lagi jika kena macet combo dan parah di daerah Saradan, Pertigaan Mengkreng, dan Krian. Bisa jadi di Surabaya wajib isi bensin lagi, Sekali isi full tank mobil ini bisa diantara 350-450rban jika Harga Pertamax adalah Rp.9.850/liter seperti saat blog ini rilis. Ditambah capek juga karena bolak balik gas-rem-gas-rem meskipun mobilnya matic dan kaki gak bisa ngejaga RPM secara konstan)

Untuk tips irit ini, mimin tiru beberapa dari video ini:


Dan ini ada tips dari mimin untuk melewati Tol Trans Jawa ini:

  1. Saldo e-toll wajib cukup
  2. Kalau bisa, BBM juga dipenuhkan (Mengingat tidak semua rest area ada SPBUnya dan beberapa SPBU di rest area juga belum rampung)
  3. Bosan? Bisa siapkan cemilan dan minuman yang cukup dan musik sesuai dengan selera anda. Itu sudah dapat membunuh kebosanan anda
  4. Yang penting, JANGAN NGANTUK. FATAL NANTI AKIBATNYA. Dan juga selalu gunakan seatbelt supaya aman.....
  5. Tetap jaga konstan RPM dan kurangi pengereman mendadak, dan carilah RPM yang optimal (Kalau menurut mimin, jagalah RPM disekitaran 2000-2500 RPM sudah membuat cukup irit kok). Kebut-kebutan diatas 3000 RPM apalagi dipacu hingga redline adalah salah satu faktor membuat BBM menjadi lebih boros
  6. Mobil ada Cruise Control? Pakai aja, lumayan bisa membantu kehematan BBM juga itu
  7. Pastikan cek tekanan angin dan juga pastikan juga mobil mendapatkan tekanan angin yang optimal. Jangan lupa cek kondisi ban anda dan jangan sampai ada yang gundul (Karena resikonya sangat tinggi)
  8. Gunakan BBM yang direkomendasikan oleh pabrikan
  9. Kurangi kecepatan jika hujan, Meskipun mobil sudah dilengkapi Stability Control tapi tetap saja
Untuk spesifikasi mobil bokap mimin standar aja kok. Hanya mesin 2400cc standar, Air Filter dan lain2 standar, Oli juga oli yang umum di pasaran (Mimin pakai Shell Helix HX8 5W-30, untuk mesin mobil Honda-honda terbaru lebih disarankan pakai oli yang buntutnya max 30W ya....), Transmisi juga 5 speed konvensional (Bukan CVT padahal)

Itu aja sih dari mimin, sampai disini dulu yaaaa......

Komentar

Postingan Populer