Summer School Bremen 2019: All About Amsterdam + InterCity Amsterdam-Osnabruck-Bremen

Mimin lanjutin yaaaaaa..........

Begitu sampai, mimin langsung beli tiket harian supaya bisa pakai tram didalam kota. Dan seperti inilah tram di Amsterdam....


Pemberhentian pertama, mimin langsung menuju Rijkmuseum buat nyari tulisan I Amsterdam, namun ternyata..... ZONK -_- alias sudah dicabut. Yaudah deh aku share foto2nya di sekitaran Rijkmuseum aja deh....




Setelah dari Rijkmuseum, mimin langsung tancap gas ke Dam Square..... Seperti inilah pemandangan di Dam Square....



Setelah itu, mimin langsung tancap gas menuju salah satu Masjid Indonesia, yaitu adalah Masjid Euromoslim Amsterdam untuk menunaikan ibadah Shalat Jumat...... Suasana Jumatan disana kira2 seperti inilah....


Untuk ceramahnya, disini menggunakan Bahasa Indonesia. Mantab pokoknya..... tapi tenang saja, mimin bakalan share alamatnya disini buat yang mau jalan-jalan ke Amsterdam tapi bingung nyari Masjid. Menurut mimin sih ini okelah..... apalagi suasananya juga Indonesia banget jadi... feels like home lah.....

Untuk alamatnya bisa lihat disini:


Oh iya, jika beruntung (dan kebagian) bisa minum jahe hangat gratis disitu. Sayang pas mimin mau ambil ternyata habis -_- (Padahal Amsterdam saat itu lagi dingin+hujan, untung aja mimin pakai jahim yang bisa tahan hujan juga) Dan, pada saat mimin ngobrol sama jamaah masjid sepulang Jumatan di tram, jika summer, suka ada orang2 Indonesia kumpul di masjid itu sehabis Isya dan boleh menginap jika diizinkan asal tidak lama-lama (Lebih baik tanya pengurus setempat, karena mimin hanya dapat cerita dari salah satu jamaah dari Indonesia juga yang satu tram sama mimin sepulang Jumatan)

Untuk kesananya, bisa menggunakan Tram nomor 17 menuju halte Hoekenes lalu jalan sedikit

Setelah Jumatan, mimin cus ke Lidl buat beli oleh-oleh lalu langsung menuju stasiun Amsterdam Centraal untuk pulang. Ya... sebentar saja karena harus naik KA lagi menuju Osnabruck lalu Bremen.....

Sempat di beberapa stasiun, seketika tram ini berubah ibaratnya kayak naik Transjakarta gara-gara banyak banget orang Indonesia yang pulang dari Masjid ini dan ngobrol pakai Bahasa Indonesia juga. Tidak lama kemudian, mimin tiba di Stasiun Amsterdam Centraal dan langsung ke peron untuk menunggu KA mimin

Yang kedua, tram di Amsterdam ini agak sedikit lebih lambat dan bisa gak tepat juga kalau dibanding di Bremen (or Jerman). Jadi ya pertimbangkan tambahan waktu jaga-jaga kalau molor

Hanya saja, di Amsterdam ini sedikit lebih ribet kalau mau naik Kereta dibanding di Jerman, yaitu harus scan barcode yang ada dibelakang Eurail Pass atau di tiket/kartu untuk membuka pintu stasiun (Mungkin biar gak ada yang ngambing ya..... yang jelas beda kayak Jerman yang begitu sampai stasiun bisa langsung cap cus ke peron tanpa hambatan)

Itu dia KA mimin, ada di peron 10a



Peronnya, agak mirip2 sama JAKK ya? :D :D :D


Entah ini lok punya siapa (kayaknya sih punya NS)


Ada Thalys juga


Ternyata menuju Rotterdam ini


Familiar dengan kata2nya? (again)


Dilanjutkan spotting KA lagi....








Tidak lama kemudian, KA mimin datang dan tentunya ditarik oleh lok NS dahulu (meskipun rangkaian DB)



Sepertinya bukan pakai airsus bogienya, tapi tetap nyaman kok (Kapan bogie K8/K10 bisa senyaman ini.....)


Pastikan benar ke Osnabruck



Tidak lama kemudian, KA berangkat menuju Osnabruck dengan tujuan akhir Hannover. Untuk kabin ya masih sama lah kompartmen..... Seperti ini untuk pemandangannya....








Pemandangan saat masih di Belanda






Masuk Terowongan


Ketemu lok Vossloh


Tidak lama kemudian, KA tiba di Stasiun Osnabruck dan mimin turun untuk ganti KA menuju Bremen....


Menunggu KA mimin dan sayangnya KA mimin telat 15 menit -_-


Tidak lama kemudian, KA datang dan untungnya mimin pilih yang InterCity, biar cepet sampai.... (Meskipun ada sebenarnya yang RegioExpress biasa tapi mimin pilih yang InterCity aja, soalnya ada kemungkinan bakalan disusul di suatu stasiun petak Osnabruck-Bremen nanti)


Meskipun ternyata tampang luarnya mirip2 sama yang ke Amsterdam, nyatanya trainmarknya lebih suos ini (Kalau gak salah TM nya 160km/h yang mimin naikin dari Amsterdam)


Rupanya datangan dari Frankfurt


Untuk interiornya, kali ini dapat yang old style.... Namun apakah lebih nyaman kursinya? Silahkan dilihat dulu foto-fotonya






Tetap ada controllernya


Thermostatnya. SAYANGNYA JEBOL -_- PADAHAL DINGIN ABIS DILUARRRRRRRRRRRR, HADEUH HADEUH HADEUUUUUUUUUHHHHHHHHHHHH (Pantes aja datang2 kok suhunya diatur sampe mentok ke heater max)


Dan ini kabin yang mimin naikin



Tidak lama kemudian, KA berangkat dari Osnabruck....


Pintunya rapet dan ini dia kursi dari komparmen mimin plus lampu bacanya




Hanya saja, meskipun kursi ini JAUH LEBIH NYAMAN dibanding sama kursi kulit ala2 ICE, kelemahan dari kursi ini adalah headrestnya terpisah dan tidak bisa direcline (hanya setelan maju mundur dudukan kursi saja). Sayangnya hanya ituuuuu aja, andaikan kalau bisa dibuat nyatu jadi kursi ala2 ICE pasti dijamin lebih nyaman.....

Pemandangan.....



Tidak lama kemudian, hanya 50 menit saja, KA tiba di Bremen.......


Langsung saja ke Kesimpulan.... KA ini okelah nyaman, hanya saja tidak bisa ngebut kayak ICE. Untuk guncangan ya okelah gak lembut2 amat soalnya bukan airsus.....

Untuk AC suatu nilai yang plus karena suhu bisa diatur2 juga, walaupun ada yang jebol juga thermostatnya.....

Itu saja dari mimin, tunggu postingan mimin berikutnya yaaa......

Komentar

Postingan Populer