Hotel Review: Favehotel Tlogomas Malang, menginap disaat pandemi COVID-19 saat ini
Ketemu lagi dengan mimin..... Akhirnya mimin bisa nulis lagi disini setelah vakum nyaris 1 tahun dikarenakan mimin sibuk dengan kegiatan akademik di kampus mimin......
Oke, langsung mimin lanjutin aja, kali ini mimin akan menginap di Favehotel Tlogomas Malang, sebuah budget hotel dari grup Aston yang lokasinya juga menarik, yaitu dibelakang rumah bude.... hehehe. Singkat cerita, mimin menginap disini bersama my daddy karena my mom memutuskan untuk tidur di rumah bude bersama nenek. Sedangkan mimin dan my daddy memutuskan untuk mencari hotel daripada was-was plus gak bisa tidur gara-gara mobil kesayangan (Argo Brownie) gak bisa dimasukkin di garasi rumah bude dikarenakan garasi rumah bude tidak cukup untuk masukin Argo Brownie kedalam garasi atau carport.
Langsung mimin browsing-browsing dan ketemulah salah satu hotel yang bisa dibilang baru dan lokasinya dibilang SANGAT DEKAT dengan rumah bude, yaitu Favehotel Tlogomas. Yaudah mimin langsung booking dan untungnya mimin dapat harga Rp.250.000 tanpa sarapan pagi. Yaudah deh komplit
Tapi, sebelum ke inti review, tentunya mimin disini sudah mengikuti protokol kesehatan dan tentunya membawa "Hygiene Pack" versi mimin. Mau tau isinya apa saja? Ini dia....
Yups, mimin bawa Disinfektan kaleng (Mimin pakai merek Signature. Mimin pakai ini karena ukurannya yang cukup compact, yaitu 250ml, jadi bisa masuk tas lalu bisa disemprotin begitu masuk kamar hotel supaya steril), Toilet Seat Sanitizer (Mimin pakai merek Wisklin, beli sebelum pandemi dan biasa mimin bawa setiap naik KA), Gadget Sanitizer (Mimin pakai merek Dr. Soap, mimin beli karena baunya enakkkkk), Hand Sanitizer gel (Mimin pakai merek Dr. Soap, sama karena baunya enakkkk dan tidak lengket ditangan), Tissue Basah, dan Hand Sanitizer Spray (Mimin pakai merek Dr. Soap juga karena baunya enak, biasa mimin pakai kalau butuh express karena tinggal semprot dan gosok). Pouchnya pakai bekas oleh-oleh amenities kit dari Turkish Airlines sepulang mimin dari Jerman kemarin. Note: Mimin gak diendorse sama brand-brand diatas yaaa..... :)
Yups, langsung aja ke inti review. Check in disini lancar, sebelum masuk disuruh cuci tangan dan dicek suhu tubuh, dan mimin dapat di kamar 311. Seperti ini kamar mimin
Pas mimin masuk, langsung mimin semprotin dengan disinfektan kaleng di semua permukaan untuk make sure semuanya steril, setelah itu mimin langsung istirahat dengan nyenyak di kamar ini......
Hanya saja kamarnya bisa dibilang ya... lumayan sempit lah.... Sayang juga wifinya lemot. Untuk kamar mandinya ya standar hotel-hotel budget dan sabun samponya cor alias nempel di dinding. TV nya sendiri ya okelah, tidak ada channel musik satupun sih sayangnya tapi ya... tidak masalah lah mengingat ini adalah budget hotel. Kasurnya sendiri lebih cenderung ke firm sih menurut mimin, meskipun sudah pakai King Koil untuk brand nya. Untuk AC sendiri bisa dibilang dinginnnnn banget. Interior sendiri masih dibilang fresh karena ini hotel masih terbilang cukup brand new.
Paginya, karena tau-tau mendadak my daddy dapat panggilan video confrence pukul 8:30, otomatis my daddy harus berangkat ke rumah bude dikarenakan wifi disana lebih kencang dibanding di hotel. Karena gak ada bayangan mau sarapan apa, yaudah deh mimin mutusin ke restoran lalu mimin bayar untuk breakfast disana. Untuk harganya sendiri adalah Rp.50.000 per orang.
Rupanya, karena pandemi ini, semua pelayanannya berubah 180 derajat, mimin menemukan kondisi seperti ini pada saat breakfast
Yups, semuanya dilayani oleh waiters yang sedang bertugas dan kita tidak boleh mengutak atik buffetnya sama sekali. Kita tinggal ngomong ke waitersnya dan mereka sigap untuk mengambilkan sesuai yang kita minta. Untuk waitersnya sendiri sudah safe kok (Mereka memakai masker dan gloves pada saat melayani dan mengambilkan makanan untuk kita dan juga transaksi untuk pembayarannya). Untuk minumannya juga akan diambilkan oleh waitersnya. Tempat duduk juga sepertinya sudah disesuaikan untuk physical distancing. Pokoknya berubah 180 derajat lah dibanding pada umumnya dan mimin sangat mengapresiasi ini untuk alasan keamanan
Dan ini dia sarapan mimin pagi itu....
Tentunya, mimin minta omelete juga
Untuk rasa? Menurut mimin nasi gorengnya maknyuss, bihun dan sayurannya enak, cuminya enak dan tingkat kematangannya pas dan soft (Kecuali sausnya menurut mimin agak asin), untuk tahunya menurut mimin bisa dibilang agak keasinan sedikitttt......... Untuk omeletenya sendiri MUAKNYUSSSSSSSSSSS....... Ada daging asap dan daging cincangnya yang membuat ini omelete termaknyuss sepanjang mimin makan di hotel. Tapi overall bisa dibilang okelah karena ini hotel budget ya....
Langsung saja ke kesimpulan. Untuk hotel ini bisa dibilang masih terbilang okelah untuk ukuran budget hotel. Hanya saja, mimin tidak merekomendasikan menginap disini jika untuk mencari lokasi yang bagus dikarenakan lokasinya bisa dibilang jelek atau jauh dari pusat kota. Namun, mimin merekomendasikan jika mau menginap disini saat pandemi selesai jika semisal ada acara wisuda di Universitas Brawijaya dan sekitarnya atau pas pertama kali ke Malang lalu mau nyariin kos-kosan untuk maba di sekitaran sana dikarenakan tarifnya yang bisa terbilang terjangkau. Hanya saja jangan harap banyak dengan semua fasilitas disini dan luas kamarnya juga.
Oke, langsung mimin lanjutin aja, kali ini mimin akan menginap di Favehotel Tlogomas Malang, sebuah budget hotel dari grup Aston yang lokasinya juga menarik, yaitu dibelakang rumah bude.... hehehe. Singkat cerita, mimin menginap disini bersama my daddy karena my mom memutuskan untuk tidur di rumah bude bersama nenek. Sedangkan mimin dan my daddy memutuskan untuk mencari hotel daripada was-was plus gak bisa tidur gara-gara mobil kesayangan (Argo Brownie) gak bisa dimasukkin di garasi rumah bude dikarenakan garasi rumah bude tidak cukup untuk masukin Argo Brownie kedalam garasi atau carport.
Langsung mimin browsing-browsing dan ketemulah salah satu hotel yang bisa dibilang baru dan lokasinya dibilang SANGAT DEKAT dengan rumah bude, yaitu Favehotel Tlogomas. Yaudah mimin langsung booking dan untungnya mimin dapat harga Rp.250.000 tanpa sarapan pagi. Yaudah deh komplit
Tapi, sebelum ke inti review, tentunya mimin disini sudah mengikuti protokol kesehatan dan tentunya membawa "Hygiene Pack" versi mimin. Mau tau isinya apa saja? Ini dia....
Yups, mimin bawa Disinfektan kaleng (Mimin pakai merek Signature. Mimin pakai ini karena ukurannya yang cukup compact, yaitu 250ml, jadi bisa masuk tas lalu bisa disemprotin begitu masuk kamar hotel supaya steril), Toilet Seat Sanitizer (Mimin pakai merek Wisklin, beli sebelum pandemi dan biasa mimin bawa setiap naik KA), Gadget Sanitizer (Mimin pakai merek Dr. Soap, mimin beli karena baunya enakkkkk), Hand Sanitizer gel (Mimin pakai merek Dr. Soap, sama karena baunya enakkkk dan tidak lengket ditangan), Tissue Basah, dan Hand Sanitizer Spray (Mimin pakai merek Dr. Soap juga karena baunya enak, biasa mimin pakai kalau butuh express karena tinggal semprot dan gosok). Pouchnya pakai bekas oleh-oleh amenities kit dari Turkish Airlines sepulang mimin dari Jerman kemarin. Note: Mimin gak diendorse sama brand-brand diatas yaaa..... :)
Yups, langsung aja ke inti review. Check in disini lancar, sebelum masuk disuruh cuci tangan dan dicek suhu tubuh, dan mimin dapat di kamar 311. Seperti ini kamar mimin
Pas mimin masuk, langsung mimin semprotin dengan disinfektan kaleng di semua permukaan untuk make sure semuanya steril, setelah itu mimin langsung istirahat dengan nyenyak di kamar ini......
Hanya saja kamarnya bisa dibilang ya... lumayan sempit lah.... Sayang juga wifinya lemot. Untuk kamar mandinya ya standar hotel-hotel budget dan sabun samponya cor alias nempel di dinding. TV nya sendiri ya okelah, tidak ada channel musik satupun sih sayangnya tapi ya... tidak masalah lah mengingat ini adalah budget hotel. Kasurnya sendiri lebih cenderung ke firm sih menurut mimin, meskipun sudah pakai King Koil untuk brand nya. Untuk AC sendiri bisa dibilang dinginnnnn banget. Interior sendiri masih dibilang fresh karena ini hotel masih terbilang cukup brand new.
Paginya, karena tau-tau mendadak my daddy dapat panggilan video confrence pukul 8:30, otomatis my daddy harus berangkat ke rumah bude dikarenakan wifi disana lebih kencang dibanding di hotel. Karena gak ada bayangan mau sarapan apa, yaudah deh mimin mutusin ke restoran lalu mimin bayar untuk breakfast disana. Untuk harganya sendiri adalah Rp.50.000 per orang.
Rupanya, karena pandemi ini, semua pelayanannya berubah 180 derajat, mimin menemukan kondisi seperti ini pada saat breakfast
Yups, semuanya dilayani oleh waiters yang sedang bertugas dan kita tidak boleh mengutak atik buffetnya sama sekali. Kita tinggal ngomong ke waitersnya dan mereka sigap untuk mengambilkan sesuai yang kita minta. Untuk waitersnya sendiri sudah safe kok (Mereka memakai masker dan gloves pada saat melayani dan mengambilkan makanan untuk kita dan juga transaksi untuk pembayarannya). Untuk minumannya juga akan diambilkan oleh waitersnya. Tempat duduk juga sepertinya sudah disesuaikan untuk physical distancing. Pokoknya berubah 180 derajat lah dibanding pada umumnya dan mimin sangat mengapresiasi ini untuk alasan keamanan
Dan ini dia sarapan mimin pagi itu....
Tentunya, mimin minta omelete juga
Untuk rasa? Menurut mimin nasi gorengnya maknyuss, bihun dan sayurannya enak, cuminya enak dan tingkat kematangannya pas dan soft (Kecuali sausnya menurut mimin agak asin), untuk tahunya menurut mimin bisa dibilang agak keasinan sedikitttt......... Untuk omeletenya sendiri MUAKNYUSSSSSSSSSSS....... Ada daging asap dan daging cincangnya yang membuat ini omelete termaknyuss sepanjang mimin makan di hotel. Tapi overall bisa dibilang okelah karena ini hotel budget ya....
Langsung saja ke kesimpulan. Untuk hotel ini bisa dibilang masih terbilang okelah untuk ukuran budget hotel. Hanya saja, mimin tidak merekomendasikan menginap disini jika untuk mencari lokasi yang bagus dikarenakan lokasinya bisa dibilang jelek atau jauh dari pusat kota. Namun, mimin merekomendasikan jika mau menginap disini saat pandemi selesai jika semisal ada acara wisuda di Universitas Brawijaya dan sekitarnya atau pas pertama kali ke Malang lalu mau nyariin kos-kosan untuk maba di sekitaran sana dikarenakan tarifnya yang bisa terbilang terjangkau. Hanya saja jangan harap banyak dengan semua fasilitas disini dan luas kamarnya juga.
Tips dari mimin sih jangan lupa mengikuti protokol kesehatan dan bawa disinfektan kaleng untuk mensterilkan kamar hotel...... Kalau perlu (dan ada dananya atau punya) ya punya alat fogging disinfektan terus disemprot ke kamar hotel sih (Seperti trik yang dilakukan oleh Tante Mobi di Instagramnya pada saat Om Mobi dan keluarganya menginap di Bandung sambil mengetes mobil KIA Grand Sedona Diesel)
Untuk parkir mobil sendiri cukup luas lah ya, pokoknya okelah ini hotel. Staffnya juga ramah-ramah
Langsung saja ke penilaian dari mimin:
AC : 4.5/5 (AC MANTAPPPPPPPPPPPP)
Tempat Tidur dan kamar : 4/5 (Luas lumayan untuk ukuran budget hotel, hanya saja kasurnya cenderung agak firm)
Interior : 5/5 (Mantaplah ya masih spotless gak ada yang rusak-rusak)
Makanan : 4/5 (Ya masih ada yang kurang di beberapa aspek)
Pelayanan : 4.5/5 (Staffnya ramah)
Fasilitas : 4/5 (Cukupan lah untuk budget hotel)
Nilai: 4.33/5 (Very Good)
Itu aja dari mimin...... Terima kasih atas kunjungannya dan tunggu postingan mimin selanjutnya..... :)
Untuk parkir mobil sendiri cukup luas lah ya, pokoknya okelah ini hotel. Staffnya juga ramah-ramah
Langsung saja ke penilaian dari mimin:
AC : 4.5/5 (AC MANTAPPPPPPPPPPPP)
Tempat Tidur dan kamar : 4/5 (Luas lumayan untuk ukuran budget hotel, hanya saja kasurnya cenderung agak firm)
Interior : 5/5 (Mantaplah ya masih spotless gak ada yang rusak-rusak)
Makanan : 4/5 (Ya masih ada yang kurang di beberapa aspek)
Pelayanan : 4.5/5 (Staffnya ramah)
Fasilitas : 4/5 (Cukupan lah untuk budget hotel)
Nilai: 4.33/5 (Very Good)
Itu aja dari mimin...... Terima kasih atas kunjungannya dan tunggu postingan mimin selanjutnya..... :)
Komentar
Posting Komentar